Senin, 18 Maret 2013

Ingin Nias Seperti Bali, Gubernur Sumut Minta Dukungan Djokir Nias (Detik.Com)

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bermimpi menjadikan Kepulauan Nias layaknya pulau Dewata Bali. Sayangnya, saat ini Nias belum memiliki infrastruktur yang memadai khususnya jalan dan jembatan yang rusak akibat gempa.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meminta pemerintah pusat membantu Nias membangun infrastrukturnya.

"Nias memiliki potensi yang sangat besar khususnya di bidang kepariwisataan. Di Sorake, Nias Selatan Potensi pariwisata surfing sangat indah. Kami ingin Kepulauan Nias bisa bersaing paling tidak dengan Pulau Bali," kata Gatot saat acara peresmian Jembatan Nou di Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2013).

"Tentu dengan perbaikan infrastruktur dengan bantuan dari pemerintah pusat," imbuhnya.

Di depan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir), Gatot menginginkan beberapa ruas jalan yang saat ini merupakan jalan provinsi agar dialihkan dan dikelola oleh pemerintah pusat, menjadi jalan nasional. Sehingga, potensi kepulauan Nias tersebut bisa lebih dikembangkan.

"Biar jalan-jalan diagonal kami pemerintah daerah yang akan menanganinya," tambah Gatot.

Saat ini, lanjut Gatot, panjang jalan nasional di Kepulauan Nias sendiri mencapai 108 km, terbentang dari Kota Gunung Sitoli hingga Teluk Dalam, Kepulauan Nias. Pemerintah provinsi sendiri menganggarkan Rp 36 miliar untuk membangun beberapa proyek jalan dan jembatan.

"Tahun anggaran 2013 provinsi menganggarkan infrastruktur 10 unit jembatan dan ada beberapa ruas jalan yang akan dibuat, dengan total anggaran mencapai Rp 36,6 miliar," pungkasnya.

"Kita ingin Kepulauan Nias akan semakin bersinar ke depannya," katanya.

(zul/dnl)

Kamis, 14 Maret 2013

Tips sukses menyusun skripsi


“Bagi temen-temen yang satu ilmu, satu angkatan , dan yang masih susah nyelesaiin Skripsi. Bukan maksud saya untuk menggurui karena saya juga punya masalah yang sama.
Beberapa faktor yang menyebabkan lamanya masa studi seorang mahasiswa di perguruan tinggi, ada beberapa mata kuliah yang diulang, terlalu aktif dalam organisasi kemahasiswaan sehingga banyak waktu yang digunakan di luar jam kuliah, dan masalah penyelesaian tugas akhir. Saya kira, dan mungkin beberapa mahasiswa lain juga setuju bahwa permasalahan yang paling sering dijumpai sebagian besar mahasiswa adalah permasalahan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Kebanyakan mahasiswa relatif cepat memenuhi beban sks mata kuliah. Berdasarkan pengalaman di PT tempat saya kuliah, rata-rata mahasiswa cukup 6 semester menyelesaikan beban sks nya (dengan catatan tidak ada mata kuliah yang diulang). Dengan demikian, semester 7 sudah bisa mulai mengerjakan tugas akhir sehingga (harusnya) satu semester kemudian tugas akhir dapat diselesaikan. Namun kendala terbesar justru pada saat mengerjakan tugas akhir. Dan sepertinya masalah tugas akhir ini cukup menghambat kelulusan mahasiswa.
Dari pengalaman saya menyusun karya ilmiah, dapat saya ambil beberapa permasalahan yang saya hadapi dalam menyelesaikan tugas akhir. Untuk itu, saya mencoba memberikan tips-tips untuk mengatasi permasalahan tersebut (sebagian tips ini saya peroleh dari “petuah-petuah” yang diberikan oleh dosen).
Masalah Penentuan Topik : Kesulitan menentukan ide untuk Tugas Akhir
Kendala pertama yang dihadapi ketika akan menyusun tugas akhir adalah menentukan ide. Ide untuk tugas akhir tidak harus selalu merupakan hal-hal yang baru, yang penting ide tersebut bersifat ilmiah dan tidak ”menjiplak” (original). Kendala lain yang berkaitan dengan penentuan topik adalah terlalu sulitnya topik/ide yang telah dipilih, sehingga mentok di tengah jalan dan dengan terpaksa ”mengharuskan” kita mengganti topik. Hal ini tentu saja akan memperlambat proses penyelesaian tugas akhir kita karena dengan mengganti topik otomatis kita mengulang dari awal apa yang telah kita kerjakan.
Tips :
• Brainstorming : jurnal, permasalahan yang timbul di dunia nyata, atau bisa juga dari fenomena alam yang terjadi.
• Sebisa mungkin pilih topik yang ’diminati’ oleh dosen pembimbing.
• Ikut penelitian dosen.
Masalah Manajemen Waktu : Waktu penyelesaian lebih dari 6 bulan
Masalah manajemen waktu sepertinya menjadi kendala terbesar dalam menyelesaikan skripsi. Target waktu mengerjakan tugas akhir yang semula harus selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan terpaksa harus molor jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan baik.
Tips :
• Buatlah jadwal/rencana kerja yang harus dilakukan selama proses pengerjaan tugas akhir.
• Ikuti dengan ketat setiap jadwal atau rencana kerja yang telah disusun.
• Lakukan evaluasi setiap rencana kerja yang telah dilakukan secara reguler (misalnya tiap minggu).
• Hindari ganti topik ditengah jalan, hal ini berkaitan permasalahan dalam menentukan topik tugas akhir.
• Buat jadwal rutin pertemuan dengan dosen pembimbing.
• Fokus pada tugas akhir yang dikerjakan. Sebisa mungkin kurangi kegiatan/masalah/hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan tugas akhir karena hal itu bisa mengurangi konsentrasi terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Masalah Dokumen : Kehilangan file-file, draft, referensi, dan dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan tugas akhir
Masalah lain yang sering terjadi adalah hilangnya data-data penting yang sangat dibutuhkan. Terkadang kita kurang begitu peduli menyimpan data-data yang telah terpakai, namun ada kalanya kita membutuhkan kembali data-data itu.
Tips :
• Segera tuliskan ide/gagasan yang berhubungan dengan topik yang sempat terlintas di pikiran.
• Kumpulkan semua bahan, baik itu berupa buku, jurnal atau referensi lainnya dalam satu tempat untuk memudahkan kita mencarinya ketika diperlukan.
• Beri nama file sesuai tanggal revisi terakhir untuk memudahkan proses pengembalian jika tiba-tiba file kita hilang.
• Back up data-data/file-file yang berhubungan dengan tugas akhir kita untuk menghindari kemungkinan ada trouble dengan PC kita yang memungkinkan hilangnya semua data. Bisa dengan diburning ke CD-RW atau numpang nyimpen di komputer teman kost.
• Simpan semua hasil koreksi dari dosen pembimbing untuk menghindari ketidakkonsistenan pengkoreksian.
Masalah Penulisan Tugas Akhir : Penggunaan Kalimat Efektif dan Efisien
Kebetulan saya punya trouble dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (maklum, sejak SD nilai Bahasa Indonesia saya hampir selalu dapat nilai paling rendah, hehehe), jadi saya kurang bisa memberikan tips yang baik dalam menggunakan kalimat yang efektif dan efisien. Namun, yang dapat saya tangkap mengenai ciri umum kalimat Indonesia antara lain relatif pendek, pasif, dan sederhana.
NB :
Hanya sedikit saran, meskipun ketika menyusun tugas akhir banyak waktu luang karena sudah tidak mempunyai jadwal kuliah, sebaiknya hindari mencari kerja untuk mengisi waktu. Berdasarkan pengalaman, mahasiswa yang sudah keenakan dapet duit dari pekerjaannya suka lupa sama Tugas Akhirnya. Dan biasanya, mereka baru mulai ngerjain lagi setelah dapat SP dekan karena jatah maksimum masa studinya sudah hampir habis

Rabu, 13 Maret 2013

Pentingnya Disiplin Diri


Dalam hidup ini terbukti bahwa orang-orang yang berhasil dan mencapai prestasi hebat adalah orang-orang yang memiliki disiplin diri. Beberapa contoh bisa disebutkan :

(a) Untuk menjadi atlet yang hebat, seseorang harus disiplin berlatih

(b) Untuk menurunkan berat badan, seseorang harus disiplin diet makanan

(c) Untuk menjadi juara kelas, seseorang harus disiplin belajar

(d) Untuk menjadi pegawai teladan, seseorang harus disiplin bekerja dan tidak pernah telat masuk kantor.

Salomo, orang paling bijaksana yang pernah hidup, bahkan berujar : ”orang yang mampu menguasai diri (memiliki disiplin diri) lebih hebat daripada orang yang mampu menguasai kota” – Ams. 16:32.

Kali ini kita akan belajar tentang ”disiplin diri”. Karena Paulus mengatakan untuk memenangkan pertandingan kita harus bisa menguasai diri (berdisiplin diri)!
APA ITU DISIPLIN DIRI ?
Bila kita berbicara tentang kata “disiplin” mungkin ada beberapa hal yang berbeda yang kita pikirkan.
(a) Untuk anak-anak, disiplin mungkin berarti mendapatkan ”pukulan” karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.
(b) Untuk prajurit, disiplin berarti sesuai dengan peraturan, taat kepada perintah/ tugas, dan bangun pagi pada pagi hari yang dingin.
(c) Untuk mahasiswa, disiplin berarti tertib masuk kelas dengan banyak tugas dan ujian.
(d) Untuk seorang Kristen, disiplin biasanya berarti mentaati perintah Tuhan dengan setia.
Nah, yang dimaksud disiplin diri adalah : kemampuan untuk mengelola (me-manage) diri sedemikian rupa, sehingga kita bisa menjadi orang yang lebih efektif dan efisien!
Kalau kita memiliki disiplin diri, maka kita bisa menjadi alat yang baik ditangan Tuhan!
MENGAPA KITA PERLU DISIPLIN ?
Ada 2 alasan kenapa kita perlu memiliki disiplin :
(a) Karena hanya dengan disiplin seseorang menjadi ahli (hebat)
Tidak ada aktor yang hebat yang tidak berlatih akting setiap hari.
Tidak ada pemain sepak bola yang hebat kalau tidak berlatih keras dengan disiplin setiap hari. David Bechkam yang terkenal dengan tendangan bebasnya ternyata setiap hari melatih tendangan bebas itu minimal 2 jam sehari!
(b) Karena disiplin membuat hidup kita menjadi teratur.
Orang yang hidupnya teratur pasti lebih hebat prestasinya dibanding dengan yang tidak teratur.
Contoh nyata adalah : John Wesley (Pendiri gereja Metodhis)
John Wesley bepergian rata-rata 20 mil (32 km) sehari selama 40 tahun. Dia bangun setiap pagi jam 4.00. Ia berkhotbah 40.000 khotbah. Dia menghasilkan 400 buku dan tahu 10 bahasa. Ketika usianya semakin senja ia berusaha tetap disiplin.Pada usia 83, dia jengkel karena dia tidak bisa menulis lebih dari 15 jam sehari tanpa matanya menjadi sakit, dan pada usia 86, ia merasa malu bahwa ia tidak bisa berkhotbah lebih dari dua kali sehari. Dia mengeluh dalam catatan hariannya bahwa ada kecenderungan yang meningkat untuk berbaring di tempat tidur sampai jam 5:30 pagi.
ASPEK HIDUP APA SAJA YANG HARUS DIDISIPLIN ?

1.Kita harus mendisiplin pikiran kita - 2 Kor.10:5

Pikiran manusia itu seperti kuda liar. Kalau ia tidak dikendalikan bisa sangat merusak. Dalam buku ”Aladdin Factor” karya Jack Canfield dan Mark Victor Hansen (mereka juga menulis ”Chicken soup for the soul”) disebutkan bahwa setiap hari manusia memiliki 60.000 ide atau pikiran.

Tapi berita baiknya, pikiran manusia hanya bisa memikirkan satu hal dalam satu saat tertentu. Jadi pikiran manusia tidak bisa memikirkan hal yang senang, sekaligus memikirkan kesedihan.

Oleh sebab itu kitalah yang harus mendisiplin pikiran kita agar selalu memikirkan hal-hal yang positif dan berkenan kepada Tuhan (Fil.4:8). Misalnya :

(a) Pilihlah selalu memikirkan hal yang positif

(b) Pilihlah selalu memikirkan hal yang mulia

(c) Pilihlah selalu memikirkan hal yang memuliakan Tuhan dsb.

2.Kita harus mendisiplin tubuh kita
Ada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa manusia cenderung memilih hal-hal yang mengenakkan bagi tubuhnya.
Oleh sebab itu kita selalu mencari cara yang paling mudah dan enak bagi tubuh kita! Ini berbahaya kalau tidak didisiplin. Tubuh (daging) adalah pusatnya selera manusia. Misalnya : selera seks, selera minum, selera tidur, selera merokok, dsb.

Kalau selera itu tidak bisa kita disiplinkan, , maka ia yang akan menundukkan kita! Secara praktis hal itu berarti :

(a) Kita harus mendisiplin selera seks kita agar tidak liar, sehingga kita menjadi berdosa.

(b) Kita harus mendisiplin selera tidur kita agar kita tidak menjadi malas.dsb.

Kita harus mendisiplin selera tubuh kita dibawah kontrol kuasa Roh Kudus, sehingga selera kita menjadi suci! – Gal.5:16.

3.Kita harus mendisiplin karakter moral kita - 1 Tim. 4:8
Mendisiplin tubuh itu baik, tapi lebih baik lagi adalah mendisiplin karakter moral kita.
Apa saja karakter moral yang harus kita disiplin ?
(a) Disiplin menepati janji
Ingat janji adalah utang. Kalau anda tidak menepati janji, reputasi moral anda akan runtuh.
(b) Disiplin mengatakan kebenaran
Kita sering kali mudah berbohong hanya karena kita ingin selamat. Tapi kalau sering ketahuan bohong, maka reputasi moral anda akan jatuh. Anda akan dikenal sebagai seorang pembohong.
(c) Disiplin menjaga integritas
Orang yang disiplin menjaga integritas akan selalu berusaha menyelaraskan antara apa yang dikatakan dengan yang dilakukan. Antara omongan dan perbuatan sama!
4.Kita harus mendisiplin selera makan kita – Ams.25:16
Ingat, gelojoh (serakah makan) adalah sebuah dosa! Makanlah secukupnya! Seorang pengkhotbah kenamaan pernah mengatakan ada kaitan antara keberhasilan mendisiplin pola makan dengan mendisiplin diri.
Artinya, orang yang bisa mendisiplin makan agar tidak rakus, maka dalam bidang yang lain dia juga tidak menjadi rakus (contohnya : korupsi).
Salah satu cara sederhana kita dapat mendisiplin diri kita adalah dengan tidak selalu menikmati hidangan yang lezat.
Lewat makanan, kita dapat belajar tentang disiplin pribadi. Sekalipun kita mampu membeli makanan mewah setiap harinya, kita bisa belajar untuk makan hidangan yang lebih sederhana.

5. Kita harus mendisiplin lidah kita – Yak.1:26

Lidah adalah anggota tubuh kita yang kecil tapi memiliki pengaruh yang amat besar bagi hidup kita.

Bahkan, Amsal mengatakan : Hidup mati dikuasai oleh lidah! – Ams. 18:21.

Lidah (ucapan) seseorang ternyata bisa menjadi sesuatu yang paling enak didengar di dunia ini, sekaligus sesuatu yang paling mematikan didunia ini! Barang siap mampu menjinakkan lidahnya, ia mampu menguasai kehidupan!

6. Kita harus berdisiplin dalam waktu - Ef. 5:15-16

Orang yang mampu disiplin dalam hal waktu akan menjadi orang yang berhasil. Sebab waktu adalah uang!
Sayangnya menurut beberapa penelitian, orang yang selalu tepat waktu jumlahnya kurang dari 5% dari keseluruhan umat manusia!
Tapi mereka yang bisa disiplin dalam waktu ini terbukti menjadi orang-orang hebat dan sukses luar biasa!
Orang yang berdisiplin dalam waktu memiliki ciri-ciri :
(a) Tidak suka menunda pekerjaan.
(b) Selalu berusaha tepat waktu
(c) Tidak menyia-nyiakan waktu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat.
(d) Menghargai waktu (antara bekerja dan istirahat di atur dengan tepat).
Menyimpulkan apa yang telah kita bahas di muka : Untuk meraih kemenangan/keberhasilan dalam bidang apa pun dibutuhkan disiplin diri yang tinggi!

By: Filemon Soalisokhi Hulu

Selasa, 12 Maret 2013

Kiss of my Love

Your beauty overwhelms me
As I wrap my arms around you
I press your softness tight
Great passion fills my inner being
I'm captured in your embrace
Your eyes control my very soul
The touch of your lips, heaven
Forever frozen in time
All else fades into nothing