Minggu, 18 Maret 2012

Karakteristik Orang

Bila membicarakan tentang arti sukses, setiap manusia memiliki arti yang berbeda. Akan tetapi, semua manusia pasti ingin merasakan kesuksesan pada dirinya masing-masing. Itulah yang dapat saya nilai dari pembahasan sewaktu semester dua di tempat saya kuliah. Padahal hanya satu kata, tetapi memiliki arti yang sangat luas. Tetapi tetap pada satu tujuan, yaitu bersama untuk meraihnya. Orang sukses yang telah meraih tujuannya memiliki karakteristik sebagai berikut ;

Bahagia dan optimisme
Ada sebagian orang yang percaya bahwa uang bisa membawa kebahagiaan. Ketika Anda sudah hidup nyaman, uang yang lebih banyak tak akan membeli lebih banyak kebahagiaan. Justru kebalikannya, kebahagiaan mengarah ke datangannya uang dan sukses, begitu pun dengan optimisme. Kedua hal tersebut membantu Anda untuk mengatasi masalah, menemukan ide, dan mengambil konsekuensi menjadi pertimbangan, serta kembali lagi ketika Anda melewati hal tersebut untuk pertama kalinya.

Ketahanan
Mereka yang berhasil keluar dari situasi keuangan yang buruk dan berhasil kembali mandiri pasti memiliki daya tahan yang kuat. Jika ada kejadian buruk, misal: pemutusan hubungan kerja, kondisi keluarga, atau apa pun yang mempengaruhi keuangan mereka, jangan memungkiri dan menutup mata. Namun, hal tersebut bisa membantu mengubah fokus menjadi suatu hal yang bisa diputar dan membantu diri mereka percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk berubah. Ketahanan bukanlah hal yang diturunkan lewat gen, melainkan harus dipelajari.

Keterikatan
Anda pasti mengerti bahwa keterikatan dan perbanyak jaringan adalah hal yang sangat penting. Makin banyak jaringan yang Anda kenal, makin dekat Anda dengan mereka, makin pula kemungkinan mereka akan membantu Anda ketika menghadapi masalah, khususnya masalah keuangan.

Gairah
Gairah adalah elemen kunci yang menggerakkan seseorang dari kesulitan keuangan menuju kesuksesan keuangan. Mereka yang sukses biasanya memang memiliki gairah pada hal yang mereka kerjakan. Mereka tahu apa yang mendorong mereka bekerja dan meraih hal-hal yang ingin mereka gapai. Tak semua orang beruntung bekerja di bidang yang mereka cintai. Namun, ada kalanya kita harus belajar untuk mencintai pekerjaan kita.

Intuisi
Selama bertahun-tahun, otak kita menciptakan semacam pola mencerna informasi. misal, jika suatu hal terjadi, maka akan ada kejadian selanjutnya yang mengikuti. Hal itulah yang menjadi semacam intuisi dalam diri kita. Maka dari itu, makin banyak pengalaman, meski bukan hal yang baik sekali pun, bisa jadi pengalaman dan pelajaran, serta membantu kita menciptakan intuisi ini.

Kebiasaan berhemat
Ya, kita bisa lihat beberapa miliarder atau orang yang memiliki kekayaan berlimpah memiliki barang-barang yang mahal dan senang menghamburkan uang. Tetapi, tak semuanya begitu loh. Justru ada sebagian orang yang senang menabung.

Berinvestasi
Dalam bukunya
Rich Dad Poor Dad, Robert T Kiyosaki menekankan agar uang yang bekerja untuk Anda dan jangan biarkan Anda bekerja keras untuk uang. Tentunya, bagi yang ingin memastikan keuangannya tetap aman, mereka perlu memastikan untuk tetap menjaga keuangannya dengan berinvestasi dengan bijak.

Rasa syukur
Pasti Anda pernah mendengar pepatah, mereka yang berbuat baik akan menuai kebaikannya, begitu pun sebaliknya. Tak heran, bagi yang sudah mencapai kesuksesan, mereka senang membagi apa yang mereka punya kepada mereka yang membutuhkan. Ketika Anda merasa bosan dengan pekerjaan, cobalah untuk memandang pekerjaan tersebut sebagai sebuah hadiah untuk Anda, dan coba pikirkan seperti apa hidup Anda jika tak memiliki pekerjaan itu.(Emon.co.cc)

Jumat, 02 Maret 2012

PemanasaN GlobaL....



A. Pengertian.

“Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir,puting beliung, semburan gas,hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yangist2_3026726-global-warming-concept-ii-north-america-isolated1

belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?

B. Penyebab.

Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

C. Gas Rumah Kaca.

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

efek-rumah-kacaKontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Dunia semakin panas dengan adanya pemanasan global, es di kedua kutup semakin meleleh membanjiri lautan seantero jagad, pulau-pulau kecil menjadi semakin menciut dan lama-lama akan hilang, batas kedaulatan suatu negara pun akan berubah. Batas pantai pun juga akan naik ke daratan yang lebih tinggi, bisa dibayangkan kota2 di pesisir pantai akan tenggelam beberapa meter dibawah permukaan laut, sebut saja Jakarta, Sydney, Singapura, Newyork atau yg lain.

Hampir kesemua kota besar dunia ada di daerah pesisir, terlebih dalam dekade terakhir ini semua masyarakat dunia melakukan urbanisasi masal, desa ditinggalkan, kota sebagai sandaran hidup mereka, bak umpan yang tinggal menunggu waktu, para calon korban ini akan dilenyapkan dengan sapuan gelombang ombak.

Semua berawal dari Karbondioksida ( CO2 ) yang manusia keluarkan tiap hari ke atmosfir bumi, sebut saja asap kendaraan, pabrik2, pembangkit listrik minyak dan batubara, pembakaran hutan dan lahan pertanian hingga energi panas yang dikeluarkan oleh alat2 listrik yang ada dirumah kita, tv, setrika, komputer dsb. CO2 itu akan terus berada di dalam atmosfer Bumi sehingga panas Matahari yang dipancarkan ke Bumi akan terperangkap didalam atmosfernya (tidak bisa dipantulkan keluar kembali) karena molekul2 CO2 bersifat memerangkap dan memantulkan panas. Hasilnya panas akan tertahan lebih lama di langit Bumi, yang akan menyebabkan iklim berubah. Itulah yang disebut efek rumah kaca.

Hal yg dapat disebabkan oleh kenaikan suhu permukaan Bumi ini adalah naiknya permukaan laut, mengeringnya sungai2 dan danau, kekeringan terjadi dimana2, kebakaran semak dan hutan, yang lama2 akan mengakibatkan penggurunan, musnahnya beberapa spesies hewan dan tumbuhan, kelaparan dimana2, manusia akan menjadi korban yang pertama. Belum lagi serangan badai yang terjadi tiba2, karena perbedaan suhu yang signifikan, mempercepat laju angin dan badai. Es di kutup utara saat ini pun tinggal 1/4 dari dimulai dari Greenland yang tercatat kenaikan panas 4C pada tahun 1991, saat ini kita bisa menaiki kapal dari Greenland ke Siberia menyebrangi kutup utara. Sedangkan umur maskot kutub utara *beruang kutup* tinggal menghitung hari. Hmm..Jadi, menyikapi apa yang terjadi di sekitar ini selayaknya menjadikan kita lebih peduli mengenai hal ini. Kita bisa memulai dengan mengubah perilaku kita akan boros energi, menggunakan listrik secukupnya, mengurangi penggunaan bahan yang non organik karena untuk mendaur ulang membutuhkan waktu yang lama, kampanyekan hal ini ke teman2 anda, saudara anda, seharusnya pemerintah juga mempunyai porsi yang sangat besar dengan permasalahan ini, bagaimana membangun infrastruktur negara yang lebih ramah lingkungan, mencari solusi energi terbarukan, serta mengembalikan alam ini kepada posisi semestinya.

D. Indonesia Kehilangan 26 Pulau.

Kerusakan lingkungan, terutama akibat penambangan pasir laut dan abrasi dianggap sebagai biang keladi lenyapnya secara fisik 26 pulau di Indonesia. Dari 17.506 pulau, kini jumlahnya melorot menjadi 17.480 pulau. Data ini dihimpun oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, yang masih terus melakukan pendataan dan akan selesai dirangkum tahun 2009 mendatang. Hilangnya pulau-pulau ini semakin kentara sejak 8 tahunan lalu, pada saat penambangan pasir laut semakin marak. Yang menjadi kekhawatiran Departemen Kelautan dan Perikanan adalah jumlah pulau yang hilang diperkirakan semakin menjadi dengan adanya perubahan iklim.

jakarta-kenaikan-air-laurDiperkirakan hingga tahun 2030, akan hilang sekitar 2000 an pulau di Indonesia, bila tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin. Kembali Hutagalung: “Pemanasan global telah mengakibatkan kenaikan air laut. Di Jakarta saja 5 hinga 8 milimeter tiap tahunnya. Ini serius untuk masa depan. Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan 25 tahun ke depan lah, lebih dari 2000 pulau yang akan tenggelam. “Departemen Kelautan dan Perikanan menyatakan perlindungan laut juga merupakan faktor penting dalam memperlambat perubahan iklim. Apalagi, terumbu karang, padang lamun, dan biota laut lainnya dapat menyerap karbondioksida sebanyak 246 juta ton per tahun. Untuk itu, Departemen Kelautan dan Perikanan akan mengupayakan bantuan perlindungan kelautan Indonesia dalam Konferensi Iklim Internasional yang akan berlangsung di Bali Desember mendatang.

E. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Kesehatan Manusia.

Pemanasan global, hal yang sedang hangat dibicarakan saat ini, pemanasan global itu sendiri dapat diartikan sebagai peningkatan suhu rata-rata bumi, hal ini di sebabkan oleh berbagai hal antara lain adalah peningkatan kadar CO2 di atmosfer bumi yang menyebabkan adanya efek rumah kaca.

pemanasan_global_dan_kesehatan

Pemanasan global itu sendiri menimbulkan berbagai efek negative pada aspek-aspek kehidupan, antara lain ialah dibidang kesehatan. Berbagai macam penyakit-penyakit baru bermunculan baik yang bersifat zoonosis ataupun tidak. Hal ini terjadi karena pemanasan global akan mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran ekosistem dan degradasi lingkungan.

Pemanasan global menyebabkan berubahnya ekosistem yang ada, misalnya saja penyakit demam berdarah yang di tularkan oleh vector nyamuk Aedes Agipty, nyamuk ini biasanya hidup ditempat yang panas sehingga didaerah perkotaan nyamuk ini akan sangat subur, dengan adanya pemanasan global maka daerah daerah yang semulanya dingin akan mengalami peningkatan suhu, hal ini menyebabkan dqaerah-daerah yang memiliki suhu panas meningkat sehingga nyamuk ini akan memiliki tempat yang lebih luas untuk berkembang dan menularkan penyakit. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Selain menimbulkan damp[ak kesehtan pada menusia, pemanasan global juga memiliki dampak kesehatan pada hewan yaitu meningkatnya penyakit menular antara hewan dengan hewan dan anatara hewan dengan manusia (zoonosis), kasusu flu burung dan flu meksiko misalnya, penyakit ini yang semula hanya menyerang unggas dan babi kini dapt menginfeksi manusia, hal ini terjadi karena adanya mutasi yang terjadi pada penyebab penyakit-penyakit tersebut yaitu virus H5N1 dan H1N1. Virus yang semula jinak pada hewan dapat mengalami mutasi bila habitatnya terganggu. Mutasi tersebut beberapa di antaranya terjadi pada gen yang bisa ditukarkan antara manusia dan hewan Penyebaran.

F. Gambaran Umum Global Warming, Efek Dan Cara Untuk Mencegah Pemanasan Global Dunia.

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 – 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.

Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Yah,,,kita semua sudah mengetahui itu… dan sebagian orang tetap mencoba untuk memberitahukan bahwa kejadian ini benar-benar sedang terjadi… namun tetap tidak sedikit orang yang masih tidak peduli. Mungkin karena kita masih merasa nyaman dengan keadaan sekarang…bisa menikamti semuanya mulai dari makanan, air, udara, daratan yang sukup untuk bermain bola, social yang masih cukup damai, dll…

Yah…itu saat ini…lalu bagaimana jika 10 tahun lagi, atau 20 tahun, atau sampai 30 tahun lagi. Saya tahu tidak akan terjadi perubahan yang signifikan saat ini karena kita semua masih menganggap ini hal yang biasa, tapi saya akan menjadi manusia yang sangat bodoh jika saya tidak terus mencoba untuk menginformasikan ini.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;

1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.